Kegiatan LKS di Muba Resmi Ditutup 

SEKAYU, MUBA- Pj Bupati Muba H Apriyadi Mahmud diwakili Kabid Pembinaan Ketenagaan H Hairunsyah secara resmi melakukan penutupan kegiatan Latihan Kepemimpinan Siswa (LKS) Angkatan XI yang telah berlangsung selama 3 hari (mulai dari hari Senin hingga Rabu) di Kabupaten Muba.

Kegiatan penutupan LKS ini dilaksanakan, Rabu (12/07/2023) di Museum Penghulu Muhammad Soleh Muba. Dalam sambutannya, Kabid Pembinaan Ketenagaan H Hairunsyah mengucapkan selamat kepada para siswa siswi yang telah mengikuti kegiatan tersebut dengan semangat.

"Selama mengikuti latihan, para siswa-siswi telah menunjukkan disiplin dan semangat berlatih serta kekompakan yang bagus, hal ini tercermin dari perubahan sikap dan perilaku setelah mengikuti latihan ini, itu sudah menjadi modal dasar yang harus tetap dipertahankan dan dilestarikan guna mendukung tuntutan sekolah yang semakin maju dan berkembang,"katanya.

Suksesnya latihan ini, lanjutnya berkat semangat, disiplin, dedikasi dan loyalitas dalam satu teamwork penyelenggara dan peserta latihan. "Saya bangga dan Terima kasih dan memberikan penghargaan yang tulus atas kerjasamanya dalam mensukseskan berjalannya latihan ini,"ungkapnya.

Diharapkannya, "Apa yang didapatkan selama pelatihan beberapa hari ini harus diaplikasikan dalam kehidupan sehari hari, tunjukkan disiplin dan semangat serta kekompakan yang bagus dan tidak berhenti sampai disini saja. Serta kegiatan seperti ini diharapkan akan terus diadakan setiap tahunnya agar kita dapat mencetak penerus bangsa yang bermutu,"tandasnya.

Sementara, Anggota DPRD Muba sekaligus Pembinaan LKS Iwan Aldes berharap Pemkab Muba 

memasukan LKS  ini dalam kegiatan kerja tahunan sebagai bentuk dukungan pemerintah, dan setiap tahun diharapkan sekolah-sekolah dapat mengirimkan siswa siswi untuk mengikuti kegiatan ini.

"Jadilah contoh buat teman-temannya yang lain, dan itu harus tercermin dari perubahan sikap dan perilaku adik-adik. Jadilah pemimpin yang adaptif,  visioner dan menjadi pribadi baik, cerdas dan mandiri. Itulah yang menjadi modal dasar yang harus tetap dipertahankan dan dilestarikan guna mendukung tuntutan di era milenial saat ini, pungkasnya.