*Pelayanan Publik Pelosok Desa di Muba Lebih Gampang dan Transparan*
*Jadi Pusat Studi Tiru, Bayung Lencir Bakal Digeruduk Perangkat Desa se-Indonesia*
MUBA- Kemajuan teknologi dan komunikasi secara digital sangat dimanfaatkan betul oleh perangkat Desa di wilayah Bayung Lencir Kabupaten Muba.
Tak ingin ketinggalan bahkan berhasil menjadi inisiator pertama di Indonesia, kini seluruh perangkat pelayanan publik di tingkat Desa wilayah Kecamatan Bayung Lencir 100 persen telah menerapkan Aplikasi Srikandi.
Diketahui, Aplikasi Srikandi merupakan aplikasi yang diluncurkan Pemerintah sebagai aplikasi umum bidang kearsipan yang dapat mendukung pengelolaan arsip dan tata kelola pemerintahan berbasis elektronik.
Kemudian, Aplikasi Srikandi juga bertujuan menciptakan kelancaran dalam persyaratan dan kearsipan secara elektronik yang efektif dalam penyelenggaraan pemerintahan. Aplikasi ini dapat memenuhi kebutuhan pembuatan surat menyurat dan arsip elektronik secara online secara integrasi serta terekam pada pusat data nasional.
Hal ini diketahui saat rangkaian Kunjungan Kerja Pj Bupati Apriyadi Mahmud Dalam Rangka Kick Off Penerapan Aplikasi Srikandi Desa dan UPTD/B Kecamatan Bayung Lencir dan Launching Gerakan Tertib Arsip dan Sejarah Desa sekaligus Pengukuhan Relawan Cinta Arsip Desa Kecamatan Bayung Lencir serta Peresmian Perpustakaan Digital SD Negeri Sindang Marga Kecamatan Bayung Lencir, Selasa (18/7/2023) di Gedung Pertemuan Sukarta Secret Garden Desa Simpang Bayat Kecamatan Bayung Lencir.
"Hari ini sejarah berulang kembali di Kabupaten Muba, Aplikasi Srikandi berhasil diterapkan di seluruh Desa di Bayung Lencir. Ini menjadi inisiator pertama di Indonesia," ungkap Deputi Bidang Pembinaan Kearsipan Arsip Nasional Republik Indonesia Dra Desi Pratiwi MIM.
Dijelaskan, setelah satu tahun lalu tepatnya 21 Juli 2022 Pj Bupati Muba Apriyadi Mahmud berhasil memboyong OPD Muba menerapkan Aplikasi Srikandi yang pertama di Sumsel, kini Pj Bupati Apriyadi Mahmud berhasil memboyong seluruh desa pelosok di Muba khususnya di Bayung Lencir menjadi yang pertama di Indonesia 100 persen menerapkan Aplikasi Srikandi.
"Ini wujud perkembangan yang sangat strategis. Tidak hanya komitmen mempermudah pelayanan publik saja tetapi komitmen mewujudkan pelayanan yang transparan dan akuntabel," bebernya.
Ia mengaku, jajaran Kecamatan Bayung Lencir akan menjadi pusat studi tiru di Indonesia dalam menerapkan Aplikasi Srikandi yang menjangkau hingga ke tingkat Desa.
"Bayung Lencir menjadi pusat studi tiru, dan kami Pemerintah Pusat sangat kagum dengan realisasi dan capaian yang telah dilakukan sejauh ini," ungkap dia.
Pj Bupati Muba Apriyadi Mahmud, mengatakan penerapan Aplikasi Srikandi yang telah menyasar ke seluruh pelosok Desa di Bayung Lencir ini dapat diikuti seluruh perangkat Kecamatan lainnya di Muba untuk kemudian diterapkan di seluruh Desa masing-masing.
"Percayalah melalui Aplikasi Srikandi ini pelayanan yang kita berikan ke masyarakat sangat mudah dijangkau," ungkap Apriyadi Mahmud.
Kandidat Doktor Universitas Sriwijaya ini mengaku, banyak imbas dan manfaat positif yang dirasakan setelah menjalankan Aplikasi Srikandi.
"Terima kasih kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Muba dan Dinas Kominfo Muba yang sangat all out mendampingi dan menerapkan Aplikasi Srikandi ini ke tiap OPD hingga perangkat Kecamatan dan Desa di Muba," dan ini merupakan salah satu bagian percepatan transformasi digital menuju Muba Smart Regency ucapnya.
Sementara itu, Camat Bayung Lencir, Muhammad Imron SSos MSi mengaku pihaknya sangat siap menjadi locus pusat studi tiru dalam penerapan Aplikasi Srikandi yang menyasar Pedesaan.
"Prinsipnya kami siap, terlebih pelayanan publik di dalam Aplikasi Srikandi ini menjadi lebih transparan dan gampang diakses masyarakat khususnya di wilayah Bayung Lencir," tuturnya.
Terpisah, Kades Simpang Bayat Fatur Rohman mengaku sejak menerapkan Aplikasi Srikandi dirinya hanya cukup membawa Gawai atau gadget untuk memenuhi pelayanan administrasi kepada masyarakat.
"Ini sangat memudahkan perangkat Desa dan warga, bisa kapan saja dan dimana saja kami perangkat desa bisa memenuhi pelayanan administrasi untuk warga Desa," tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut juga diberikan penghargaan kepada OPD Teraktif dalam penerapan Aplikasi Srikandi yakni diantaranya Dinkes Muba, Bagian Kesra Muba, dan Kecamatan Bayung Lencir. Lalu, Kategori Inovasi Aplikasi Srikandi diraih oleh Disnaker, Disdukcapil, BKPSDM, Kecamatan Bayung Lencir, dan Puskesmas Tanjung Kerang.
Kemudian, Penghargaan Pengawasan Kearsipan diraih Kecamatan Lais dan Bagian Umum dan Perlengkapan Setda Muba, lalu Aspek Pemusnahan Arsip diraih Dinas Perkebunan Muba.
Turut Hadir dalam kesempatan tersebut Forkopimda Muba, Pj Sekda Muba Musni Wijaya SSos MSi, Staf Khusus Bupati Bidang Perekonomian dan Pemberdayaan Masyarakat Islan Hanura, Kepala BPJS Ketenagakerjaan, R Chandra, Presiden Direktur PT DSSP Power Sumsel, Shen Tao, dan Seluruh Kepala OPD dan Camat hingga Kades se-Kabupaten Muba.