Forum Komunikasi Lintas Organisasi Muba minta Politeknik Sekayu di Bantu melalui Dana CSR

SEKAYU, MUBA- Pemkab Musi Banyuasin bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Muba menindaklanjuti penyelesaian polemik yang terjadi antara Mahasiswa dan sejumlah civitas Politeknik Sekayu dengan ketua Yayasan Muba Sejahtera H. Hairad Sudarso yang berlangsung di ruang Banmus DPRD Muba, Selasa (16/8/2022).

Rapat dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Muba Edi Hariyanto dan dihadiri oleh Pj Bupati Muba H Apriyadi diwakili Asisten pemerintahan dan Kesra Setda Muba H Yudi Herzandi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Muba Drs H Yusuf Amilin, Wakil Ketua DPRD Muba Endi Susanto, anggota Komisi IV, anggota komisi II, Forum Komunikasi Lintas Organisasi Muba, Ketua Yayasan Muba Sejahtera, Direktur Politeknik dan mahasiswa Politeknik Sekayu.

Edi Haryanto dalam pertemuan ini minta Ketua yayasan Muba sejahtera tuntaskan polemik dan memenuhi hak mahasiswa dalam menempuh pendidikan sehingga aktivitas pembelajaran tetap berjalan dengan maksimal, serta menyelesaikan hak hak para dosen yang telah disampaikan tersebut sesuai dengan mekanisme yang berlaku.

Edi juga membacakan beberapa poin rekomendasi hasil pertemuan dimaksud diantaranya Pemkab Muba agar melakukan kajian kajian yang tepat dengan mempedomani peraturan berlaku untuk membantu memfasilitasi kegiatan belajar mengajar di Poltek Sekayu di tahun 2022.

Selanjutnya, Yayasan Muba Sejahtera agar berupaya maksimal dan kreatif untuk mendorong Poltek Sekayu agar dapat mandiri secara pembiayaan. Poltek Sekayu melakukan kajian kemampuan keuangan dan juga harus sanggup mandiri secara pembiayaan.

"Kita ingin sama-sama untuk mencari titik temu terhadap hal ini, karena bertujuan kita duduk bersama pada hari ini agar politeknik ini tetap berjalan dan pendidikan mahasiswa ini juga bisa diselamatkan. Kita support politeknik Sekayu tetap berdiri,"ungkapnya.

Sementara, Kepala Disdikbud Muba Drs Iskandar Syahrianto dengan tegas menyatakan bahwa Pemkab Muba melalui Dikbud komitmen akan tetap membantu mahasiswa Politeknik Sekayu dengan cara pemberian beasiswa. Tapi tidak untuk operasional politeknik.

Kisruhnya kepengurusan yayasan Muba Sejahtera yang menaungi politeknik Sekayu ini menjadi perhatian dan kekhawatiran publik diantaranya Komunikasi Lintas Organisasi Muba yaitu organisasi Pemuda Pancasila Muba, Laskar merah putih.

Salah satunya, H Yusnin dari Ormas Pemuda Pancasila dan pernah menjabat sebagai Pj Bupati Muba sangat menyayangkan Polemik yang terjadi di politeknik sekayu ini. Agar politeknik Sekayu tetap berjalan, Ia juga menyarankan agar pihak yayasan Muba Sejahtera, dan Pemkab Muba tersebut melakukan kerjasama dengan pihak perusahaan melalui dana CSR.

"Kita selaku tokoh masyarakat Muba merasa prihatin atas munculnya masalah di dunia pendidikan dalam Kabupaten Muba semacam ini. Mengingat Poltek Sekayu ini merupakan aset berharga yang dimiliki segenap masyarakat Muba. Harapan saya Pemkab Muba dan Yayasan Muba Sejahtera ini perjuangkan dunia pendidikan ini, karena ini menyangkut generasi penerus bangsa kita. Lakukan kerjasama Dengan pihak perusahaan ada di Muba demi anak anak kita,"tegasnya.

Senada, Totok Waliun juga berharap politeknik Sekayu tetap berdiri. "Kami sangat bangga dengan Kabupaten Muba ini pelopor sekolah gratis, dan sudah memiliki perguruan tinggi, jadi politeknik ini adalah aset kita di Muba untuk mencerdaskan generasi muda khususnya anak-anak di Kabupaten Muba,"pungkasnya.

Menanggapi hal itu, ketua Yayasan Muba Sejahtera H Hairad Sudarso menyatakan bahwa mahasiswa Politeknik khususnya yang semester enam dipastikan dapat menyelesaikan pembelajaran sampai wisuda.

Perwakilan Mahasiswa dan civitas Politeknik Sekayu mengucapkan terima kasih atas perhatian dari berbagai piha terhadap nasib mereka kedepannya dalam menempuh pendidikan. "Terima kasih kami ucapkan kepada Pemkab Muba, DPRD Muba, komunikasi lintas organisasi Muba yang telah berjuang untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang kami hadapi ini, Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan bapak ibu semua,"pungkas Aidil Akbar mahasiswa semester 6.