SEKAYU- Memasuki musim kemarau yang bakal menyebabkan kekeringan dan lainnya. Pemerintahan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) tengah menyiapkan langkah-langkah strategis guna mengantisipasi darurat kekeringan/kekurangan air bersih pada musim kemarau yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Muba.
Demikian disampaikan Pj Bupati Muba H Apriyadi melalui Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Muba Andi Wijaya Busro SH MHum, pada
Rapat Koordinasi dalam Mengantisipasi Kekeringan di Wilayah
Kabupaten Musi Banyuasin yang diselenggarakan oleh Perumda Air Minum
Tirta Randik Sekayu, Rabu (6/9/2023).
Pada kesempatan ini, Andi Busro menyatakan bahwasanya Pemkab Muba akan siaga darurat mengahadapi bencana kekeringan.
Untuk itu, diperlukan upaya antisipatif guna menghadapi bencana kekeringan yang terjadi saat ini, diantaranya dengan menyediakan armada tangki untuk dropping air bersih dan memperkuat jaringan PDAM.
Upaya tersebut dilakukan untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan air bersih saat musim kemarau. Masyarakat juga harus diedukasi terkait hal-hal yang harus dilakukan saat menghadapi musim kemarau panjang.
"Saat ini, langkah awal yang harus kita lakukan segera memetakan secara detail wilayah-wilayah mana saja yang saat ini terdampak kekeringan untuk selanjutnya akan diberikan bantuan pendistribusian air bersih. Disini saya tekankan agar semua pihak baik dari pihak Desa, Kecamatan dan Kabupaten saling bersinergi untuk penanganan bencana kekeringan di Kabupaten," urainya.
Sementara, Direktur Utama Perumda Air Minum
Tirta Randik Sekayu Azmy Julian ST menyampaikan, diadakannya rapat ini guna menyampaikan berbagai informasi untuk mengantisipasi kekeringan air bersih di wilayah Muba.
"PDAM Kabupaten Muba tentunya sudah membuat beberapa langkah, diantaranya menyiapkan posko di tempat-tempat yang sulit mendapatkan air bersih. Air sudah di olah, disimpan di bak yang kemudian nantinya bisa di ambil oleh masyarakat," tandasnya.