SEKAYU, - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin menggelar Focus Group Discussion (FGD) Bersama Tim Penilai Pusat dan Provinsi Kabupaten / Kota Sehat (KKS) Tahun 2023, di Guest House Griya Bumi Serasan Sekate, Rabu (6/9/2023).
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Asisten II Setda Muba Andi Wijaya Busro SH MHum dan diikuti Ketua Tim Penilai Pusat Teguh Supriadi Sekretariat Kabinet Kepresidenan, Kemenkes RI Asep Suryakasumah SKM MKM, dan Perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri Evan Fardianto, serta Pembinaan Kabupaten Kota Sehat Muba
FGD ini digelar dalam rangka kunjungan lapangan oleh Tim Penilai Pusat dan Provinsi Sumatera Selatan ke Kabupaten Muba yang merupakan tahapan pemberian penghargaan dari Program Kabupaten Kota Sehat Tahun 2023.
Dalam kesempatan itu Ketua Tim Penilai Pusat Teguh Supriadi menyampaikan bahwa pihaknya sudah selama dua hari melakukan kunjungan ke beberapa lokasi yang masuk dalam tatanan penilaian Program KKS. Ada 9 tatanan yang menjadi indikator yakni masyarakat mandiri yang sehat, permukiman dan fasilitas umum, satuan pendidikan, pasar, serta perkantoran dan industri. Kemudian pariwisata, ketertiban transportasi dan lalu lintas, perlindungan sosial, dan penanggulangan bencana.
"Kami sudah berkunjung ke beberapa tempat seperti pengelolaan sampah. Kami melihat Pemkab Muba mempunyai komitmen tinggi untuk pengelolaan sampah. Kemudian kami juga ada suprise ke perusahaan listrik milik daerah MEP. Dengan itu Muba satu-satunya daerah yang mempunyai perusahaan listrik, salah satu solusi bagaimana menyediakan listrik untuk masyarakat yang tidak tercover oleh PLN. Saya pikir ini suatu terobosan," ujarnya.
Ia juga memuji keterlibatan masyarakat dalam membangun Kabupaten Musi Banyuasin, atas binaan Pj Ketua TP PKK Kabupaten Muba Hj Asna Aini Apriyadi.
"Keterlibatan masyarakat sudah hal yang sangat bagus dan patut diapresiasi Ibu Pj Ketua PKK yang juga menjadi Ketua Forum KKS, memberi dorongan untuk birokrat di bawahnya untuk selalu bersinergi," tandasnya.
Anggota Tim Penilai dari Kemenkes RI Asep Suryakasumah SKM MKM menambahkan Program Kabupaten Kota Sehat dilakukan dengan beberapa tahapan memulai dari proses administrasi hingga verifikasi lapangan. Dikatakannya Muba sudah melalui proses administrasi yang lengkap sehingga dilaksanakan penilaian lapangan tersebut.
"Tidak semua daerah yang lolos admistrasi juga dilakukan verifikasi lapangan. Untuk itu kegiatan kita ini juga sebagai motivasi untuk perbaikan kedepannya terutama di sembilan tatanan yang menjadi indikator penilaian KKS," imbuhnya.
Sementara itu, Asisten II Setda Muba Andi Wijaya Busro SH MHum mengucapkan terimakasih kepada tim penilai baik dari Pusat maupun Provinsi yang sudah dua hari berada di Kabupaten Muba melakukan Penilaian Kabupaten kota Sehat Tahun 2023.
"Kami terus berusaha untuk lebih memperbaiki diri, utamanya terkait aspek lingkungan hidup, layanan kesehatan, penataan kota hingga pemukim semua terus bergerak untuk menuju kota lebih baik," kata Andi.
Lanjutnya, akan menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Muba atas masukan yang diberikan oleh tim penilai terkait penilaian terhadap 9 tatanan indikator KKS.
"Terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kami ucapkan kepada rombongan tim penilai pusat dan provinsi. Harapannya mudah-mudahan kami mendapatkan penghargaan Swasti Saba Wiwerda dari Program KKS Tahun 2023. Selamat jalan untuk meneruskan Penilai di kabupaten kota selanjutnya," pungkas Asisten II Setda Muba.