*Minimalisir Kasus DBD di Kabupaten Muba*
SEKAYU- Selasa pagi (27/2/2024) tampak Penjabat (Pj) Bupati Muba H Apriyadi menyusuri perumahan komplek Griya Randik. Bukan tanpa alasan, orang nomor satu di Bumi Serasan Sekate datang ke komplek Griya Randik, dalam rangka melakukan Pencanangan Gerakan Serentak (GERTAK) Jum’at BersihLingkungan dalam rangka Pencegahan PenyebaranDemam Berdarah Dengue (DBD) di KabupatenMusi Banyuasin.
"Kita perlu kembali menggalakkan gerakan gotong - royong untuk melakukan pembersihan, terutama memperhatikan tempat - tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk Demam Berdarah. Jadi pada kesempatan ini, saya secara langsung turun untuk melihat bagaimana kondisinya.
Ternyata memang ada beberapa tempat yang aliran selokan nya tidak berjalan dengan lancar. Juga ada penumpukan sampah. Nah inikan harus segara dibersihkan agar tidak menimbulkan penyakit bahkan sarang nyamuk," ungkap Pj Bupati Muba.
Lanjutnya, Apriyadi juga mengucapkan terima kasih kepada Camat, RT/RW dan Masyarakat yang hari ini telah ikut melakukan bersih - bersih di lingkungan dan menghimbau kepada masyarakat jika ada yang terkena Demam Berdarah atau yang lainnya, segera dibawa ke fasilitas kesehatan atau petugas kesehatan.
"kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) seringkali meningkat di musim pancaroba. Hari-hari ini, kondisi cuaca yang tiba-tiba hujan atau panas menjadi perhatian untuk mewaspadai dan mengantisipasi serangan penyakit DBD. Apalagi saat ini kita dalam kondisi pasca banjir, jadi menjaga kebersihan lingkungan menjadi salah satu kunci untuk mengantisipasi serangan DBD,"ujarnya.
Sementara, Kepala Dinkes Muba sekaligus dr Azmi Dariusmansyah Mars menyampaikan, Demam Berdarah ini sama seperti penyakit virus yang lainnya dapat sembuh dengan sendirinya asal bisa menjaga daya tahan tubuh.
"Demam Berdarah terjadi karena kebocoran plasma pada sel darah dan itu sebenarnya cukup dengan minum air putih atau kuah dari sayuran dan makan yang baik sehingga daya tahan tubuh kita akan tetap terjaga dan kebocoran-kebocoran plasma karena pembuluh darahnya terganggu akan kembali diisi oleh air. Oleh karenanya, jaga keseimbangan cairan. Namun juga yang paling penting ialah menjaga kebersihan dengan baik,"jelasnya.
Hingga saat ini tercatat hampir 300 masyarakat Muba yang sudah terkena DBD. Untuk itu, kalau masyarakat tidak peduli untuk memberantas sarang - sarang nyamuk di lingkungan sekitarnya atau rumahnya maka percuma melakukan Fogging. "karena Fogging itu tidak akan efektif kalau tidak disertai dengan pemberantasan sarang nyamuk, sebab kalau kita Fogging itu hanya nyamuk - nyamuk yang ada di udara yang bisa mati, tapi jentik-jentik yang ada di larva nyamuk yang pada tempat - tempat genangan air seperti di tong, beberapa hari kemudian akan keluar. Mari kita berantas sama - sama Demam Berdarah ini dengan peduli terhadap kebersihan lingkungan,"tandasnya.
Turut hadir dalam kegiatan, Pj Sekda Muba Musni Wijaya SSos MSi, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Muba H Yudi Herzandi SH MH, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Muba Andi Wijaya Busro SH MHum, Plt Camat Sekayu Edi Haryanto, beserta Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Muba.