SEKAYU, MUBA – Gerak Cepat Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dalam persiapan Tuan Rumah Porprov Tahun 2025, melalui Dinas Kesehatan Muba dengan menggelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas bagi Petugas Public Safety Center (PSC) 119 Kabupaten Muba, yang dilaksanakan selama 3 hari dengan acara pembukaan pada Senin (11/11/2024) di Aula dr. Makson RSUD Sekayu Lt.4.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muba, dr. H. Azmi Dariusmansyah dalam sambutannya menekankan pentingnya kesiapan fasilitas dan petugas kesehatan dalam memberikan penanganan yang cepat dan tepat pada kasus kegawatdaruratan. Menurutnya, pelayanan kesehatan meliputi upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang bertujuan untuk menyembuhkan penyakit, dengan penanganan kegawatdaruratan sebagai salah satu aspek penting dalam pelayanan kuratif.
"Penanganan kegawatdaruratan melibatkan dua fase utama: fase pra-rumah sakit (pre-hospital) dan fase rumah sakit. Pada fase pre-hospital, pelayanan medis darurat diberikan kepada pasien sebelum mencapai rumah sakit. Jika korban tidak mendapatkan bantuan medis yang optimal pada tahap awal, risiko kecacatan atau kematian bisa meningkat," jelas dr. Azmi.
Pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas petugas dalam menangani situasi darurat. Sebagai garda terdepan dalam penanganan gawat darurat, tenaga kesehatan harus memiliki keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang tepat untuk mengurangi angka kematian dan morbiditas.
Pelatihan ini juga, dikatakannya menjadi sarana untuk meningkatkan kemampuan tim PSC 119 dalam mengoperasikan aplikasi PSC 119 Sirene Muba, yang digunakan untuk menerima dan memproses panggilan kegawatdaruratan medis secara efisien. Selain itu, lanjutnya sebagai bagian dari evaluasi, penilaian akan dilakukan untuk menentukan tim PSC 119 terbaik tingkat Kabupaten Musi Banyuasin dan persiapan Muba sebagai Tuan Rumah Porprov di Tahun 2025.
"Dengan pelatihan ini, kami berharap petugas PSC 119 Kabupaten Musi Banyuasin semakin siap dan terampil dalam memberikan pertolongan pertama, serta mampu mengoperasikan aplikasi PSC 119 dengan baik. Hal ini akan meningkatkan kualitas pelayanan kegawatdaruratan di daerah ini," tambah dr. Azmi.
Melalui pelatihan ini, diharapkan layanan kesehatan gawat darurat di Kabupaten Musi Banyuasin akan semakin optimal, sehingga dapat memberikan respons yang cepat dan tepat dalam menangani berbagai kasus kegawatdaruratan, serta mengurangi risiko kecacatan dan kematian yang disebabkan oleh keterlambatan penanganan medis.
Sementara, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Muba Yettria, SKM.,MSi dalam laporannya mengatakan bahwa pelatihan ini, untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan petugas PSC 119 dalam memberikan pertolongan pertama pada kegawatdaruratan medis. Adapun tujuan spesifik pelatihan ini adalah:
1. Peserta dapat memahami tentang pertolongan pertama kegawatdaruratan medis.
2. Peserta dapat menerapkan cara menerima panggilan kegawatdaruratan dengan menggunakan aplikasi PSC 119 Sirene Muba.
3. Peserta dapat memberikan edukasi terkait penanganan cedera akibat olahraga.
"Pelatihan ini diikuti oleh 128 peserta yang terdiri dari Tim PSC 119 yang berasal dari 29 Puskesmas dan 3 Rumah Sakit. Setiap tim terdiri dari 1 dokter, 2 perawat, dan 1 driver. Narasumber dalam kegiatan ini adalah tenaga ahli dari Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin dan Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (HIBGABI),"terangnya.