PALEMBANG- Persoalan kemiskinan di Kabupaten Musi Banyuasin terus dimaksimalkan penanggulangannya. Termasuk melalui intervensi kebijakan publik yang dilakukan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Muba.
Hal ini pula yang kemudian menjadi Pj Bupati Apriyadi Mahmud merangkum dalam penelitian Disertasi yang disampaikannya dalam Seminar Proposal Disertasi Program Studi Doktor Administrasi Publik Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya, Sabtu (18/3/2023).
"Oleh sebab itu saya mengangkat penelitian yakni disertasi dengan judul model Penanggulangan Kemiskinan Dengan Penguatan Kebijakan Tata Kelola Data Melalui Layanan Berbasis Lokasi di Kabupaten Musi Banyuasin," ungkap Apriyadi.
Ia berharap, penelitiantersebut dapatmemperkayakhasanahIlmu AdministrasiPublik berkaitan dengan
masalah publik berupakemiskinan, denganmendorong kepentingan
publik dalam halpenanggulangannya melaluiintervensi kebijakan publik
dalam bentuk penguatankebijakan tata kelola datayang akan diaktualisasikan
ke dalam perbaikanpelayanan publik berupalayanan berbasis lokasi.
"Kemudian, manfaat praktisBagi Pemerintah Kabupaten Musi
Banyuasin hasil penelitian ini diharapkandapat menjadi alternatif solusi percepatanpenurunan kemiskinan yang lebih efektifdan efisien," imbuhnya.
"BagiPemerintahKabupaten/Kota di
seluruh Indonesia, khususnyabagi Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan, hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya pilihan kebijakan
penanggulangan kemiskinan dengan
penguatankebijakantatakeloladata
melalui layananberbasis lokasi," tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut turut menjadi Promotor yakni Dekan FISIP Unsri Prof Dr Alfitri MSi, Penguji Prof Dr Kgs M Sobri MSi, Dr Andy Alfatih MPA, Dr Andries Lionardo MSi, dan Dr Alamsyah MSi. Lalu, Co Promotor I Prof Dr Sriyati MS, dan Co Promotor II Dr Husni Thamrin MSi.
Diketahui, Pj Bupati Apriyadi Mahmud oleh Tim Promotor, Penguji, dan Co Promotor Program Studi Doktor FISIP Unsri untuk melanjutkan Penelitian Disertasi.