Pj Bupati Apriyadi Boyong OPD Muba Sisir Karhutbunlah di Lalan
Akui Kesulitan Air dan Masuk Lokasi Pemadaman Api
MUBA- Hot spot yang terus terpantau di Kabupaten Muba, membuat Pj Bupati Apriyadi Mahmud bersama Dandim 0401 Muba Letkol Inf Erry Dwianto SPsi MHan, Senin (9/10/2023) seharian melokalisir Kebakaran Hutan Kebun dan Lahan (Karhutbunlah) di Kecamatan Lalan.
Pantauan di lokasi, tampak Pj Bupati Apriyadi Mahmud bersama Dandim 0401 Muba Letkol Inf Erry Dwianto SPsi MHan, Kepala BPBD Muba Pathi Riduan, Kepala Dinas Perkebunan Akhmad Toyibir SSTP MSi, Kepala DLH Zulfakar, Kepala Dinas PUPR Alva Elan SST MPSDA serta jajaran OPD Pemkab Muba berjibaku ke lokasi hotspot di Kecamatan Lalan
"Hot spot yang terpantau ini dominan di lokasi lahan gambut dan kita akui saat ini di lokasi pemadaman api kita kesulitan air dan menembus masuk lokasi yang harus dipadamkan," ungkap Pj Bupati Apriyadi Mahmud.
Ia merinci, hasil peninjauan di udara diestimasikan sudah hampir mencapai 1000-1500 hektar hutan yang terbakar.
"Saat ini kami terus berjuang ekstra memadamkan api, lokasi tempat terbakar ini adalah lokasi hutan," bebernya.
Mantan Kadinsos Pemprov Sumsel ini juga menambahkan, saat ini juga proses pemadaman api kekurangan pemadaman dari udara menggunakan helikopter atau water boombing.
"Saat ini seluruh tim di lapangan dari jajaran TNI, Polisi, dan pihak perusahaan sekitar ekstra juga melakukan penyiraman di daerah terdekat yang tidak terbakar, guna meminimalisir penyebaran api," ucapnya.
Lanjutnya, ia juga menginstruksikan perangkat desa dan Kecamatan untuk partisipatif aktif dalam meminimalsir meluasnya karhutbunlah.
"Imbau warga untuk selalu waspada dan antisipasi selalu penyebaran api, karena ini sangat cepat apinya meluas," ungkap dia.
Sementara itu, Dandim 0401 Muba Letkol Inf Erry Dwianto SPsi MHan mengaku saat ini jajaran Dandim 0401 Muba terus melakukan upaya ekstra pemadaman api di lokasi bersama tim di lapangan dari Polisi serta perusahaan sekitar.
"Kita terus maksimalkan upaya meminimalisir perluasan api, karena api sangat cepat menyebar. Kondisi ini juga dihadapkan dengan sulitnya air untuk pemadaman api dan menjangkau lokasi api," tuturnya.
Kepala BPBD Muba Pathi Riduan mengatakan, tim patroli BPBD juga tidak hanya fokus di lokasi hot spot dan firespot tetapi juga memaksimalkan patroli dan antisipasi di lokasi yang rentan terjadi karhutbunlah.
"Hingga 9 Oktober 2023 dini hari terpantau ada 32 hot spot di Kabupaten Muba, petugas BPBD terus melakukan patroli dan upaya upaya lainnya meminimalisir potensi perluasan terjadinya karhutbunlah," pungkasnya.