SEKAYU - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) mengadakan pertemuan rutin bulanan. Dalam kesempatan kali ini, DWP Dinas Kominfo, Perkebunan dan DPPPA sebagai panitia pelaksana kegiatan mengisi kegiatan pertemuan rutin dengan Dialog Parenting, yang bertajuk "Pola Asuh Anak dan Kemitraan Gender dalam Keluarga", bertempat di Gedung Dharmawanita Sekayu, Selasa (12/7/2022).
Pj Ketua DWP Kabupaten Muba, Hj Indah Musni Wijaya mengucapkan terimakasih kepada panitia pelaksana pertemuan rutin DWP Kabupaten Muba kali ini, yaitu DWP Dinas Kominfo, Dinas Perkebunan dan DPPPA, sehingga pertemuan pada hari ini dapat terlaksana dengan baik, dengan di isi kegiatan dialog parenting, yang tentunya sangat penting bagi ibu-ibu DWP untuk menambah ilmu pengetahuan.
"Saya berharap semoga kedepan bisa lebih banyak lagi yang hadir, karena pertemuan rutin bulanan ini tidak hanya kegiatan rutin semata namun yang utama bisa mempererat tali silaturahmi kita antar istri ASN di Pemkab Muba. Hari ini kita akan mengikuti dialog parenting, mari kita ikuti sama-sama dengan baik sehingga ilmu pemahaman kita dalam mendidik dan mengasuh anak-anak dapat berjalan pada koridor yang tepat,"ucapnya.
Menurut laporan Ketua DWP Dinas Perkebunan Kabupaten Muba, Yuliasty Ibir mengungkapkan bahwa tujuan dilaksanakan kan kegiatan Dialog Parenting ini, untuk meningkatkan pemahaman ibu-ibu sebagai orang tua tentang pola asuh dalam keluarga. Adapun peserta berjumlah 300 orang yang terdiri dari Ketua dan anggota DWP di setiap OPD di lingkungan Pemkab Muba.
"Kami ucapkan terima kasih kepada ibu Penasehat dan Ketua DWP yang sudah memberikan kami kesempatan sebagai pelaksana pada pertemuan rutin DWP Kabupaten Muba,"ucap Yuli.
Dalam Dialog Parenting yang disampaikan oleh Konselor PUSPAGA Rumah Cinta, Ayu Karlina SPSi memaparkan bahwa, sebuah penelitian ilmiah Handbook of Child Psychology menunjukkan bahwa, pengaruh pola asuh pada anak cukup besar, mulai dari kualitas kesehatan hingga pembentukan pola pikir dan kepribadian dalam jangka panjang.
"Terlepas dari gaya hidup, kondisi sosial ekonomi, latar belakang budaya, maupun domisili, pada akhirnya setiap keluarga hanya menjalankan salah satu dari 4 tipe pola asuh anak. Adapun 4 tipe pola asuh anak yaitu, Pola Asuh Otoriter, Pola Asuh Permisif, Pola Asuh Demokratis dan Pola Asuh Pengabaian,"bebernya.
Ayu menjelaskan, Pola Asuh Otoriter yaitu dimana orang tua lebih dominan dalam mengasuh anak dan semua yang dilakukan anak berdasarkan aturan dan pengawasan orang tua. Kemudian Pola Asuh Permisif yaitu orang tua justru melepas, memberi kebebasan pada anak tanpa pengawasan, maka nanti akan tumbuh anak yang egois dan susah di atur. Selanjutnya, Pola Asuh Demokratis, yaitu gabungan dari pola otoriter dan permisif, anak di berikan kesempatan memberi pendapat tapi orang tua tetap kontrol dan kasih aturan. Terakhir Pola Asuh Pengabaian, dimana orang tua semua sibuk bekerja sehingga anak jiwanya kosong, contonya, orang tua beranggapan beri gadget dan penuhi kebutuhan sudah cukup, padahal anak-anak itu butuh orang tuanya karena mainan terbaik anak itu adalah orang tuanya,"ucapnya.