Pemkab Muba Ikuti Munas AKPSI Pertama
Jakarta- Kabupaten Muba sebagai daerah yang didominasi perkebunan kelapa sawit tentu memiliki komitmen tinggi untuk memperbaiki tata kelola perkebunan sawit yang berdampak ke petani dan kesejahteraan masyarakat. Dalam kaitan ini, Pemkab Muba melalui Dinas Perkebunan akan lebih memaksimalkan komtimen perbaikan tata kelola sawit mulai dari hulu dan hilir. Hal ini disampaikan Plt Kepala Dinas Perkebunan Akhmad Toyibir SSTP MSi saat menghadiri Musyawarah Nasional Pertama Asosiasi Kabupaten Penghasil Sawit (AKPSI) Tahun 2022 di Hotel Mercure Ancol Jakarta, Sabtu (16/7/2022).
"Pemkab Muba akan terus mendorong perbaikan tata kelola sawit, terlebih Muba ini telah menjadi percontohan dan berhasil melaksanakan program peremajaan kelapa sawit atau replanting," ungkap Kadisbun Akhmad Toyibir. Lanjutnya, Pemkab Muba sebagai Kabupaten dengan luas area replanting Kelapa sawit terluas se Indonesia akan berkomitmen menjadikan petani Kelapa Sawit lebih sejahtera dengan peningkatan harga TBS yang akan lebih baik lagi. "Ini juga sudah menjadi komitmen prioritas Pj Bupati Apriyadi," ungkap dia.
Pj Bupati Muba Drs H Apriyadi MSi, disela acara mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin siap menjadi bagian dari AKPSI, ia juga menjelaskan bahwa kegiatan ini sebagai momentum untuk memperjuangkan kepentingan petani sawit."Musyawarah Nasional ini sangat penting, karena ini merupakan wadah kita untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat yang daerahnya penghasil sawit, serta bisa bersinergi antara satu daerah dengan daerah lainnya dalam pengelolaan perkebunan kelapa sawit," ujarnya.
Disamping itu pemerintah kabupaten Musi Banyuasin akan terus memperjuangkan hak masyarakat terutama berkaitan dengan kewajiban yang harus dipenuhi oleh perusahaan kelapa sawit, baik yang terkait dengan plasma atau lain sebagainya."ini akan terus kita kawal agar bisa direalisasikan dan dinikmati oleh masyarakat secara merata," imbuhnya.
Dalam hal ini lanjut Apriyadi, Kabupaten Muba terus berupaya mencari solusi bagaimana mengatasi problem perkebunan sawit baik perusahaan maupun sawit rakyat. Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian PhD dalam kesempatan itu mengajak jajaran Pemerintahan yang wilayahnya didominasi areal perkebunan sawit untuk maksimal mendorong tata kelola sawit menjadi lebih baik. "Dukungan Pemerintah sangat penting, ini juga bagian upaya peningkatan pendapatan daerah yang tentunya berdampak bagi kesejahteraan masyarakat di wilayah setempat," ucapnya.
Kegiatan ini juga dihadiri Ketua Dewan Pembina AKPSI Jenderal TNI (HOR) (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan MPA dan juga diikuti oleh para kepala daerah penghasil sawit se-Indonesia yang bertujuan untuk menyamakan persepsi dalam rangka perbaikan tata kelola sawit Nasional mulai dari sektor hulu sampai ke hilir.